Pertemuan 2: Presentasi video YT, OR VS Penjas

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Halo.... Perkenalkan nama saya Ririn Rossela Mahasiswa FBS UNY Prodi Pendidikan Kriya angkatan 2020 dengan NIM 20207241015. Pada perkuliahan semester 5 ini saya mengambil MBKM Sarana dan Prasarana Penjas. Alasan saya mengambil MBKM sarana dan Prasarana Penjas adalah untuk belajar tentang sarana dan prasarana penjas dengan harapan dapat dimanfaatkan secara personal maupun interpersonal. 

        Langsung saja, pada pertemuan kedua ini membahas mengenai teori, pengertian, tujuan hakikat penjas dan olahraga. Kemudian kami diminta untuk membentuk kelompok kemudian kami diberi tugas untuk membuat bahan presentasi yang membahas mengenai perbedaan olahraga dan pendidikan jasmani kemudian mempresentasikannya melalui zoom meeting dan di upload di YouTube.


 Kelompok diskusi saya di room 2 terdari dari 

1. Nofendy Ardyanto NIM 21210144016 dari prodi Sastra Indonesia

2. Firyal Marita Pratiwi NIM 20203244009 dari Prodi Pendidikan Bahasa Jerman

3. Hesti Dita Larasati NIM 20207241014 dari Prodi Pendidikan Kriya

4. Ririn Rossela NIM 20207241015 dari Prodi Pendidikan Kriya


Berikut merupakan hasil dari diskusi kami     

    Istilah pendidikan jasmani dan olahraga sering digunakan secara terbalik. Padahal, keduanya memiliki aspek yang berbeda. Pendidikan jasmani memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan kualitas, baik dalam hal fisik, mental, maupun emosional. Pendidikan jasmani hadir dalam bentuk aktivitas jasmani baik melalui olahraga atau non olahraga. Sedangkan pendidikan olahraga sendiri bertujuan untuk membina peserta didik agar menguasai cabang olahraga tertentu.

    Untuk Lebih Lanjutnya, Mari Kenali Beberapa Perbedaan Pendidikan Jasmani Dan Olahraga Seperti Di Bawah Ini. 

1. Sifat. Olahraga bersifat kompetitif atau bersaing yang disertai dengan adanya menang dan kalah, sedangkan pendidikan jasmani mempunyai sifat tidak kompetitif atau tidak bersaing karena tujuannya untuk memperoleh nilai. 

2. Pembelajaran. Olahraga dapat dipelajari dari mana saja dan tanpa harus di lingkungan formal, sedangkan pendidikan jasmani dipelajari saat jenjang sekolah ataupun perguruan tinggi. 

3. Tujuan. Olahraga dilakukan dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan mewujudkan cita-cita dari masing-masing individu, sedangkan pendidikan jasmani bertujuan untuk memperoleh pembelajaran dalam mendapatkan nilai, meningkatkan kualitas fisik, mental sosial dan emosional.

4. Waktu. Olahraga mempunyai pilihan opsional yang dapat diimplementasikan diwaktu luang, sedangkan pendidikan jasmani tidak mempunyai opsi karena sebuah kewajiban dan keharusan untuk semua siswa untuk memperoleh nilai, diajarkan dengan kurun waktu yang dan sudah terjadwal. 

5. Metode Latihan. Olahraga menggunakan metode spesifik atau lebih ke khusus agar lebih fokus di satu cabang olahraga sepeti basket, voli, futsal dan lain sebagainnya, sedangkan pendidikan jasmani dengan metode lebih dari satu yang dipelajari (tidak fokus pada satu cabang). 

6. Sarana Prasarana. Olahraga dapat menggunakan alat yang mewadahi dan sudah berstandar nasional atau internasional, sedangkan pendidikan jasmani menggunakan alat yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. 

7. Target. Olahraga mempunyai target untuk kinerja, prestasi dan tentunya etika agar dapat bertanding dengan sportif tanpa ada kecurangan saat bertanding, sedangkan pendidikan jasmani hanya menargetkan pemahaman etika dan bermain dengan adil ketika berlatih


Berikut merupakan link video presentasi yang diunggh Melalui YouTube


https://www.youtube.com/watch?v=rmIg6mRCfyU



Demikian dari saya terimakasih,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Komentar